Dimulai dari iseng. Tukimin bisa sukses berbisnis ikan hias
di ibu kota . Ia
jual beli berbagai macam ikan hias dari yang harganya sepuluh ribu sampai
puluhan juta. Pecan lalu Tukimin mengirim seekor ikan hias cantik yang harganya
sepuluh juta kepada ayahnya di kampong. Ia ingin menunjukan rasa sayangnya
kepada orang tua. Tukimin berharap ayahnya senang memelihara ikan super mahal
tersebut.